Indonesia Merdeka
Setiap tanggal 17 Agustus kita selalu memperingati Hari Kemerdekaan
Bangsa Indonesia. Berbagai rangkaian kegiatan dilaksanakan setiap tahun
di sekitar bulan Agustus, dalam rangka menyemarakkan hari kemerdekaan
Indonesia.
Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
Teks proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Sukarno dalam upacara
pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Pernyataan kemerdekaan tersebut
disambut bahagia oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah.
Jepang Kalah Perang dengan Sekutu
Perang Dunia II yang berkecamuk sejak tahun 1939 telah menyebabkan kedua
kelompok yakni Sekutu dan negara-negara fasis saling menyerang dengan
menggunakan senjata pemusnah dan kerusakan massal. Korban dan kerugian
kedua belah pihak tidak terhitung jumlahnya. Jutaan manusia meninggal
dunia akibat Perang Dunia II tersebut.
Keinginan Amerika untuk segera menghancurkan kekuatan Jepang dilakukan
dengan mengirimkan pesawat pembawa bom atom. Pada tanggal 6 Agustus
1945, bom atom pertama diledakkan di kota Hirosihma, sementara pada
tanggal 9 Agustus 1945 bom atom diledakan di kota Nagasaki.
Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan
Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) yang tugasnya melanjutkan pekerjaan BPUPKI yang diketuai oleh Ir.
Sukarno dengan wakil Drs. Moh. Hatta.
Penyerahan Jepang kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 inilah yang menandai berakhirnya Perang Dunia (PD) II.
Perumusan Teks Proklamasi
Bagaimana setelah para pemuda melepas para tokoh golongan tua tersebut?
Rombongan kemudian menuju kediaman Nishimura di Jakarta. Kepada
Nishimura, Sukarno menyampaikan rencana rapat persiapan pelaksanaan
kemerdekaan Indonesia. Nishimura menolak memberi bantuan dengan alasan
sudah mendapat perintah dari pihak Serikat untuk tidak mengubah status
dan keadaan di Indonesia. Dengan jawaban tersebut Sukarno berkesimpulan
bahwa tidak mungkin lagi mengharap bantuan Jepang.
Rombongan Sukarno segera kembali ke rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam
Bonjol No. 1. Para tokohtokoh nasionalis berkumpul di rumah Maeda untuk
merumuskan teks proklamasi. Di rumah Maeda, hadir para anggota PPKI,
para pemimpin pemuda, para pemimpin pergerakan, dan beberapa anggota
Chuo Sangi In yang ada di Jakarta. Mereka berjumlah 40 - 50 orang.
Rumah Laksamana Maeda itu dianggap aman dari kemungkinan gangguan yang
sewenang-wenang dari anggota-anggota Rikugun (Angkatan Darat
Jepang/Kampeitai).
Teks Proklamasi yang sudah diketik Sayuti Melik
Pada tanggal 22 Agustus, Jepang akhirnya secara resmi
mengumumkan penyerahannya kepada Sekutu. Baru pada bulan September 1945,
Proklamasi diketahui di wilayah-wilayah yang terpencil. Sesaat setelah
itu, timbullah segera masalah kesetiaan. Keempat penguasa kerajaan yang
ada di Jawa Tengah menyatakan dukungan mereka kepada Republik, yaitu
Yogyakarta, Surakarta, Pakualaman, dan Mangkunegaran.
Tanggal 19 Agustus 1945 Sri Sultan Hamengkubuwana IX dan Sri Paku Alam
VIII telah mengirim kawat ucapan selamat kepada Presiden Sukarno dan
Wakil Presiden Moh. Hatta atas berdirinya Negara Republik Indonesia dan
atas terpilihnya dua tokoh tersebut sebagai Presiden dan Wakil
Presiden.
Ucapan selamat itu tersirat bahwa Sultan Hamengkubuwana IX dan Paku Alam
VIII mengakui kemerdekaan RI dan siap membantu mereka. Kemudian, pagi
itu sekitar pukul 10.00 tanggal 19 Agustus 1945 Sri Sultan
Hamengkubuwana IX mengundang kelompok-kelompok pemuda di bangsal
kepatihan.
Kemudian untuk mempertegas sikapnya, Sri Sultan Hamengkubuwana IX dan
Sri Paku Alam VII pada tanggal 5 September 1945 mengeluarkan amanat
antara lain sebagai berikut :
1. Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat bersifat kerajaan dan merupakan daerah istimewa dari Negara Indonesia.
2. Sri Sultan sebagai kepala daerah dan memegang kekuasaan atas Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat.
3. Hubungan antara Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dengan Pemerintah
Pusat Negara RI bersifat langsung. Sultan selaku Kepala Daerah Istimewa
bertanggung jawab kepada Presiden.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar