Ruang 1000 Ilmu

Memuat Materi Pelajaran smk Khususnya Teknik Mesin & Prodi Teknik Industri

LightBlog

Selasa, 04 April 2017

Tugas PKN Kelompok 6.1 Halaman 10 Semester 2 Kelas XI

Tugas PKN Kelompok 6.1 Halaman 10 Semester 2 Kelas XI

 Kali ini saya akan sharing tugas pkn kelas XI halaman 10, bila ada kesalahan tolong koreksi dikolom komentar :D

A. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah?
Kurangnya ekonomi yang berasal dari orang tua ini menyebabkan tidak adanya penghasilan tetap/tak memiliki pekerjaan atau tidak tersedia lapangan pekerjaan yang mencukupi, kurangnya minat dalam meraih pendidikan atau mengenyam pendidikan dari dalam benak anak didik itu sendiri, bahkan dari faktor lingkungan baik itu datang dari perbuatan maupun dari pergaulan sehari-hari dengan teman sebayanya atau dari lingkungan yang lain, kurangnya motivasi dan pengawasan dari orang tua yang disebabkan oleh orang tua yang tak pernah mengenyam pendidikan dan tak memahami arti penting dari sebuah pendidikan untuk kehidupan bangsa dan bernegara juga merupakan salah satu penyebab kasus anak putus sekolah.

Maka bisa kita simpulkan jika faktor utama ekonomi memang dianggap sebagai penyebab utama karena tidak adanya biaya dan menyebabkan anak tak bersekolah.

B. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah? Apabila ada, apa saja faktor tersebut?
Ada, yakni faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor Internal :
1. Di dalam diri anak tersebut, putus sekolah terjadi karena adanya rasa malas untuk pergi sekolah dengan adanya rasa minder, tak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya, sering menjadi bahan cemoohan karena tidak mampu dalam membayar kewajiban biaya sekolah.

2. Adanya pengaruh yang berasal dari teman sehingga dirinya merasa ingin dan ikut-ikutan apabila diajak untuk bermain, seperti bermain PlayStation atau Game Online di Warung Internet, hingga akhirnya sering membolos dan tak ingin berangkat sekolah. Hal ini menjadi penyebab tidak naik kelas, prestasi di sekolah menurun dan malu untuk pergi kembali ke sekolah.

3. Anak yang terkena sanksi karena mangkir dari sekolah, sehingga terkena drop out (DO).

Faktor Eksternal
1. Keadaan status ekonomi keluarga
Ekonomi yang kurang mencukupi atau kurang mumpuni memang bukanlah menjadi hal yang tabu dan tidak ganjil lagi bagi masyarakat. Jika ekonomi di keluarga serba kekurangan, maka lebih memilih untuk tidak meyekolahkan anaknya karena mengingat biaya sekolah yang begitu mahal.

2. Kurangnya perhatian dari orang tua
Perhatian memang begitu dibutuhkan oleh anak dalam menunjang kehidupan dan pendidikan sehingga anak menjadi lebih semangat dan termotivasi. Perhatian yang kurang akan sekolah, bisa menjadikan anak tersebut tak tertarik sama sekali dengan sekolah.
3. Hubungan orang tua yang kurang harmonis
Terkadang, dalam suatu hubungan di lingkungan keluarga begitu terasa kurang harmonis, banyak sekali contohnya hubungan yang kurang harmonis yang terjadi antara anak dan orang tua sehingga muncul kasus-kasus yang bermasalah bahkan hingga terjadi tragedi yang mengerikan seperti adanya penyiksaan, penggertakan yang memang sama sekali tak pantas apabila diterapkan di dalam lingkup keluarga.

C. Apakah upaya pemerintah sudah optimal untuk menangani masalah ini? Kemukakan indikator optimal dan tidak optimalnya!
Menurut saya pribadi, upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah ini belum optimal. Pemerintah masih belum bisa menjangkau semua anak-anak bangsa yang ada di seluruh Indonesia bahkan hingga pelosok Nusantara.

Semua siswa berlum bisa merasakan bantuan yang didatangkan oleh pemerintah, dan hal ini menjadikan anak-anak lebih memilih untuk putus sekolah.

D. Selain Pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini? Apa saja peran yang bisa ditampilkannya?
Selain pemerintah, yang bertanggung jawab dalam menangani masalah ini adalah orang tua sendiri, guru, teman-temannya dan pribadi diri sendiri.

Peran mereka memang begitu penting untuk membangkitkan motivasi anak-anak sehingga minat anak untuk bersekolah tinggi dan menjadi hal yang perlu untuk dilakukan. Terlebih adanya peran dari orang lain yang membantu motivasi dan memberikan semangat, serta dari pribadi diri sendiri yang memang dengan niat penuh akan belajar.

E. Apa solusi yang kalian ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya supaya solusi itu berhasil?
Solusi yang saya ajukan, menurut saya agar Pemerintah lebih jeli dalam memberikan bantuan dana kepada masyarakat yang benar-benar kurang mampu, sehingga tidak ada penyelewengan dana yang semestinya untuk orang tidak mampu, malah untuk orang yang bisa dibilang mampu.

Dalam prinsipnya juga Pemerintah harus mampu mementingkan sekolah, karena anak merupakan aset bangsa di masa mendatang. Tidak hanya fasilitas-fasilitas umum saja, sekolah juga perlu untuk diperhatikan.

Pemerintah juga perlu dalam memberikan penyuluhan atau sosialisasi dengan datang langsung ke sekolah-sekolah atau bisa melalui internet menjelaskan betapa pentingnya sekolah itu.

F. Kemukakan bentuk pelanggaran Hak Warga Negara yang pernah terjadi di daerahmu. Serta bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?
Jika membicarakan mengenai daerah sekitar, tidak sedikit bentuk pelanggaran hak warga negara yang terjadi.

Misal, anak-anak memang sudah sepantasnya untuk sekolah, diberikan hak untuk sekolah, akan tetapi malah hak tersebut diselewengkan, contohnya masih remaja malah menikah dini, adanya pergaulan bebas yang sangat merugikan bagi anak-anak, serta bisa mengonsumsi narkoba bahkan merokok.

Untuk mengatasi hal tersebut, bisa dengan mencari akar-akar penyebabnya, lalu diselesaikan hingga akarnya ditemukan, dan pentingnya bimbingan dari semua orang dan membatasi internet dengan selalu menjaga anak-anak supaya menggunakan dengan hal positif.

Mengingat internet banyak informasi yang bukan seharusnya, yang bisa diakses siapapun, tanpa batasan usia, nah itulah peran orang tua untuk mendampingi dan meluruskannya.
 

sumber :

http://www.habibullahurl.com/2016/01/kunci-jawaban-soal-ppkn-halaman-12.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar