Kalimat imperaktif, deklaratif, dan interogatif
Kalimat imperaktif
Kalimat imperaktif
adalah kalimat yang berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang melakukan
sesuatu.
Kalimat imperatif mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a. Intonasi yang ditandai nada rendah di akhir kalimat.
b. Pemakaian partikel penegas, penghalus dan kata tugas ajakan, harapan, permintaan dan larangan.
c. Susunan inversi sehingga menjadi tidak selalu terungkap predikat – subjek jika diperlukan.
d. Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.
b. Pemakaian partikel penegas, penghalus dan kata tugas ajakan, harapan, permintaan dan larangan.
c. Susunan inversi sehingga menjadi tidak selalu terungkap predikat – subjek jika diperlukan.
d. Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.
contoh kalimat imperaktif dalam proses pembuatan akte kelahiran
1.
Datanglah ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk membuat akte
kelahiran !
2.
Penuhilah persyaratan membuat akte kelahiran !
3.
Pintalah surat Keterangan Kelahiran dari Kelurahan !
4.
Pintalah data Surat keterangan Kelahiran dari dokter / bidan / penolong
kelahiran asli !
5. Periksa kembali data yang
telah dipenuhi !
Kalimat deklaratif
Kalimat
deklaratif adalah kalimat yang didalamnya derisi pernyataan / berita.
Biasanya diakhiri dengan tanda seru (!). Dalam bentuk lisan, kalimat perintah ditandai dengan intonasi tinggi.
Kalimat imperatif adalah kalimat yang dibentuk untuk memancing responsi yang berupa tindakan.
contoh kalimat deklaratif dalam proses pembuatan akte kelahiran
1.
Pembuat akte kelahiran ke Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.
Pembuat memenuhi persyaratan membuat akte kelahiran
3.
Pembuat meminta surat Keterangan Kelahiran dari Kelurahan
4.
Pembuat meminta data Surat keterangan Kelahiran dari dokter / bidan /
penolong kelahiran asli
5. Pembuat memeriksa kembali
data yang telah dipenuhi
Kalimat interogatif
Kalimat
interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan.
Secara formal, kalimat tanya ditandai oleh hadirnya kata tanya seperti „apa‟, „siapa‟, „berapa‟, „kapan‟, dan juga diakhiri oleh tanda tanya (?) pada bahasa tulis, sedangkan pada bahasa lisan, ditandai dengan intonasi naik jika ada kata tanya atau intonasi turun.
Secara formal, kalimat tanya ditandai oleh hadirnya kata tanya seperti „apa‟, „siapa‟, „berapa‟, „kapan‟, dan juga diakhiri oleh tanda tanya (?) pada bahasa tulis, sedangkan pada bahasa lisan, ditandai dengan intonasi naik jika ada kata tanya atau intonasi turun.
contoh kalimat interogratif dalam proses pembuatan akte kelahiran
1.
Untuk apa membuat akte kelahiran ?
2.
Apa persyaratan membuat akte kelahiran ?
3.
Bagaimana sara meminta surat Keterangan Kelahiran dari Kelurahan ?
4.
Untuk apa meminta data Surat keterangan Kelahiran dari dokter / bidan /
penolong kelahiran asli
5. Apakah memeriksa kembali
data yang telah dipenuhi penting ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar